Sabtu, 23 Juli 2011

Java Moklet

Muncul Tahun:
1990-an
Perancang:
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
Sejarah perkembangan Java
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).





Kelebihan
  • Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
  • OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
  • Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
  • Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
  • Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
Kekurangan
  • Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
  • Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
  • Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
Versi Awal
Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
  • java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
  • java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
  • java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
  • java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
  • java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
  • java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.



Contoh Kode Program Sederhana Dalam Java
Rounded Rectangle: // Outputs "Hello, world!" and then exits
public class HelloWorld {
   public static void main(String args[]) {
       System.out.println("Hello, world!");
   }
}Contoh program Halo dunia yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java adalah sebagai berikut:



Tahap Kompilasi Java
  1. Tulis / Ubah. Pemrogram menulis program dan menyimpannya di media dalam bentuk berkas '.java'.
  2. Kompilasi. Pengkompilasi membentuk bytecodes dari program menjadi bentuk berkas '.class'.
  3. Muat. Pemuat kelas memuat bytecodes ke memori.
  4. Verifikasi. Peng-verifikasi memastikan bytecodes tidak mengganggu sistem keamanan Java.
  5. Jalankan. Penerjemah menerjemahkan bytecodes ke bahasa mesin.tidak bisa di pakai‘’

Integrated Development Environment
Banyak pihak telah membuat IDE (Integrated Development Environment - Lingkungan Pengembangan Terintegrasi) untuk Java. Yang populer saat ini (Juli 2006) antara lain:
NetBeans disponsori Sun Microsystems, dan versi terkininya memilki Matisse, sebuah GUI Editor yang menurut pendapat umum merupakan yang terbaik.[rujukan?]
Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya.
JCreator ditulis dalam C/C++ sehingga lebih cepat (dan menggunakan memori lebih sedikit) dari kebanyakan IDE.









Contoh Nyata Attitude is Everything

Attitude is Everything: Ubah sikap Anda, maka hidup Anda akan berubah!
Anda sebal karena sikap rekan sekerja yang menyebalkan?
Anda kesal karena sikap atasan/bawahan yang susah diatur?
Atau Anda sendiri merasa sulit mengubah sikap buruk Anda?
Ingat: Sikap Anda hari ini menentukan masa depan Anda!
Buku ini menawarkan 10 langkah untuk mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, Keith amat sangat yakin bahwa orang harus tahu bagaimana mengendalikan dan mengelola kualitas hidup mereka melalui sikap mental yang positif. Barangkali Anda tidak bisa mengubah tinggi badan atau bentuk tubuh Anda, tetapi Anda bisa mengubah sikap Anda untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Buku ini memberikan prinsip-prinsip dan instruksi tahap demi tahap untuk meningkatkan seluruh kualitas hidup pribadi dan profesional Anda. Sukses adalah sikap. Karena itu, sikap Anda akan menentukan kesuksesan Anda.
Inilah langkah-langkah yang ditawarkan oleh Keith untuk meningkatkan kualitas hidup Anda adalah:
1. Memahami kekuatan sikap
2. Memilih untuk mengendalikan dan menguasai hidup Anda
3. Mengidentifikasi dengan penuh sadar sikap mana yang menghambat Anda dan mana yang mendorong Anda untuk maju
4. Mengubah sikap buruk Anda
5. Menemukan tujuan dan gairah
6. Menjadi preaktif
7. Menemukan cara memotivasi diri
8. Membangun hubungan yang mendukung
9. Melihat perubahan sebagai peluang
10. Meninggalkan warisan yang abadi.


Attitude is Everything

 
Judul  di atas bagi sebagian orang sudahlah jelas jawabannya.
Di kalimat ketiga dari artikel inipun, saya akan menjawabnya. Jawabannya adalah untuk anak-anak dan mereka yang selalu merasa butuh pendidikan.

Ketika anak-anak memulai jenjang pendidikan formal mereka, pembelajaran yang mereka terima benar-benar memberikan nuansa baru. Mereka mulai mengenal ada banyak hal yang mereka pelajari di rumah dan banyak hal baru yang mereka pelajari di sekolah. Mereka juga belajar tentang perbedaan pandangan yang bisa jadi mereka dapat dari rumah dan sekolah. Mereka belajar mendengar orang lain terlebih-lebih mendengar apa yang dikatakan guru - terkadang guru lebih didengar daripada orang tua mereka sendiri.

Begitu kuatnya pengaruh pendidikan yang diterima seorang anak dalam keluarga dan sekolahnya, hingga seringkali membekas dalam benaknya. Sayangnya, kita sebagai orang tua dan guru kurang menyadari bahwa kita adalah idola anak-anak kita. Karena ketidaksadaran tersebut, kita sering "menghancurkan" kekaguman mereka terhadap kita. Karena ketidaksadaran pulalah, kita sering juga menanggapi apa yang menjadi kebutuhan pendidikan anak kita terabaikan.

Pendidikan yang didapat anak-anak dari orang tua seperti kita akan membekas. Ketika kita tidak menerapkan aturan yang jelas dalam keluarga, maka anak-anak akan mengambil kesimpulan bahwa hidup itu lebih enak tanpa aturan. Sebaliknya, apabila hidup mereka banyak diatur mulai dari bangun pagi sampai tidur malam, maka mereka merasa aturan-aturan itu dibuat untuk membuat mereka yang mejalankannya sengsara. Serba salah? Tidak juga, asal kita mengerti apa yang harus kita lakukan dan posisi apa yang dirindukan oleh anak-anak kita.

Pendidikan untuk anak-anak pada masa sekarang sungguhlah sesuatu yang kita sendiri tidak bisa bayangkan pada masa kita mendapatka pendidikan untuk pertama kalinya. Begitu banyaknya campur tangan perkembangan teknologi terjadi dalam pendidikan anak di masa kini. Apa yang bisa kita lakukan? Hal terpenting yang bisa kita lakukan adalah menanamkan budi pekerti yang baik melalui contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Begitu menyadari bahwa pendidikan yang kita berikan sekarang adalah untuk anak-anak kita, maka sewajarnyalah kita menyadari juga bahwa kesederhanaan berpikir menjadi tumpuan dari budi pekerti. Anak akan dengan mudah membandingkan cara bertindak kita terhadap pengemis - misalnya - dengan nasehat yang diberikan oleh guru di sekolah. Anak bisa sangat kritis menegur orang tuanya apabila mengendarai kendaraan melebihi kecepatan dari rambu-rambu yang terpasang di pinggir jalan. Anak juga bisa menngingatkan orang tuanya untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat mereka menjadi malu di depan teman-temannya - semisal mengantar mereka sampai ke depan gerbang sekolah dengan alasan mereka bisa berjalan sendiri beberapa meter sebelum gerbang sekolah.

Apapun yang kita berikan kepada anak-anak kita sebagai bagian dari pendidikan, akan membekas dalam kehidupan mereka di  masa depan. Apabila kita mendidik mereka untuk membeda-bedakan orang lain berdasarkan ukuran kekayaan, maka jangan heran apabila di kemudian hari, anak-anak kita tidak bisa menjadi survivor sejati ketika dibutuhkan. Jangan juga menyesal apabila sekarang kita secara tidak sadar mengajari mereka gaya hidup yang tidak sehat seperti membiarkan mereka melihat kebiasaan minum minuman beralkohol atau merokok. Mereka akan melakukan yang lebih parah dari apa yang orang tua lakukan. Maka tidak heran apabila kita mendengar ada beberapa pelajar Indonesia yang belajar di luar negeri karena orang tuanya kaya, melakukan tindakan-tindakan konyol demi mencari "jati diri". Mengapa mereka berbuat begitu? karena orang tua mereka begitu permissive terhadap segala tindakan mereka. Menegur anaknya sendiri tidak berani, takut akan menyakiti hati mereka. Pemikiran dan tindakan yang keliru.

Kembali kepada judul artikel ini, marilah kita renungkan. Pendidikan itu untuk siapa? Jangan sampai kita melihat anak-anak kita di masa depan menjadi beban masyarakat. Selagi kita mampu, lakukan banyak hal yang membentuk karakter mereka menjadi manusia yang penuh kasih, kreatif , dan juga peka terhadap lingkungan sekaligus bertutur kata halus dan berpikir jernih.

Why Attitude is Everything ?


Why Attitude is Everything ?
Attitude is everything. Mungkin Anda pernah mendengar kalimat tersebut.  Padanannya dalam bahasa kita k.l.: sikap adalah segalanya.  Bahkan kadang, sikap adalah satu-satunya yang terpenting, the only thing. Attitude is everything, dan di balik sikap kita adalah perspektif yang kita pilih, sadar atau tidak, ataupun ketidak(mau)tahuan kita.
Di dunia kerja dan dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapati dua jenis orang yang bekerja di lingkungan yang berbeda, namun menjalankan hari demi hari mereka secara berbeda, dengan kinerja berbeda.
Sebut saja tokoh ini A, yang mungkin Anda kenal.  Ia sepertinya bekerja separuh terpaksa, bermalas-malasan, dan bahkan “merugikan” tempat/teman sekerja dengan mengelak dari tugas, menunda-nunda pekerjaan, memilih-milih pekerjaan yang lebih ringan dan menghindari tugas “ekstra”, atau sering mengeluh, kombinasi semua ini.
Di lain pihak, ada pula rekan sekerja seperti B, yang profesionalitasnya berbeda dari A.  B orang yang menerima pekerjaannya sepenuh hati; bekerja keras; siap menjalani tugas dan tanggung jawabnya.
Sadar atau tidak sadar, kita adalah A atau B.  Perilaku dan kinerja kita di tempat kerja selalu didasari oleh sesuatu—apapun itu namanya—yang berada di benak kita. “Sesuatu” tersebut ikut memengaruhi motivasi kerja kita.   Apapun itu, sesuatu tersebut “bersemayam” di  dalam diri kita.
Baik secara eksplisit dan implisit, semua ekonom dan pemikir dari mazhab Austria, dari Menger, Bawerk, Bawerk hingga para Misesian, menggarisbawahi pentingnya kewirausahaan dalam kehidupan.  Enterpreneurship adalah kunci kemajuan ekonomi bagi setiap individu, keluarga dan bangsa. Dan karena semua manusia pada hakikatnya berekonomi untuk mencapai kebahagiaan (happiness), dalam arti untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu keadaan dari keadaan sebelumnya, kewirausahaan adalah sesuatu kualitas yang dipentingkan.
Dalam adikarya masing-masing, baik Mises maupun Rothbard bahkan mengatakan bahwa kemajuan peradaban amat terkait kemampuan wirausahawan dalam memproduksi secara massal hal-hal yang berguna bagi kemanusiaan kita.
Jadi, kalau bisa, jadilah pengusaha.  Titik.  Tapi sudah terang, tidak semua orang tertarik ataupun punya kemampuan menjadi pengusaha.  Kita-kita yang lebih suka aman—dan ini amat manusiawi—dapat menjadi pekerja, karyawan, staf pada perusahaan-perusahaan, yang siap membayar kita di depan, atas suatu proyeksi keuntungan yang baru bakal terwujud, atau gagal terwujud, kemudian.
Motivasi atau sikap kita terhadap perusahaan tempat kita bekerja pada dasar yang lebih dalam pastilah berdasar pada sesuatu. Ini bisa berupa ignorance ataupun pada suatu doktrin/stereotyping terhadap bisnis atau pengusaha.
Satu faktor penting lain adalah faktor moral.  Kita sering lupa moralitas yang terlibat di pasar bebas.   Semua kontrak kerja di pasar bebas adalah sesuatu yang win-win, tanpa paksaan.  Dengan kata lain, itu adalah sesuatu yang pada dasarnya moral, yang dengannya tidak ada satu pihak pun yang per definisi bakal dirugikan.  Tanyakan diri kita: apakah ada yang lebih bermoral daripada kesepakatan semacam ini?
Untuk dapat menghargai semua ini, kadang kita sebagai (calon) karyawan cukup membayangkan apa yang kiranya kita harapkan dari pekerja-pekerja kita seandainya kita berada dalam posisi majikan/pemberi kerja.
Mari lakukan yang terbaik di posisi kita masing-masing. Good luck bagi para pencari kerja.  Selamat bekerja bagi yang sudah di dalamnya.